Senin, 17/06/2024 - 23:30 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Peneliti: Dialog Antargenerasi Tekan Gangguan Kesehatan Jiwa Anak Muda

JAKARTA — Peneliti Antropologi Universitas Indonesia (UI) Seniarto Aji mengungkapkan, untuk menekan kasus gangguan kesehatan jiwa pada anak muda (17-27 tahun) dapat dilakukan dengan menciptakan aktivitas berdialog antargenerasi secara berkesinambungan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Dialog tersebut bisa dilakukan dengan lawan bicara yang lebih muda atau yang diprioritaskan kepada lawan bicara yang usianya lebih tua,” kata Seniarto.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Melalui dialog tersebut, menurut dia, anak muda tidak hanya mendapatkan pertukaran informasi tetapi juga mendapatkan pengalaman baru dari lawan bicaranya. Dia mengemukakan pengalaman tersebut penting untuk menjaga perubahan sikap, perilaku, dan cara pikir anak muda dari waktu ke waktu.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Ia mencontohkan tentang perubahan tersebut terlihat bahwa saat ini anak-anak muda tidak lagi membudayakan panggilan abang, adik, dan sebagainya sehingga menimbulkan kesenjangan antara mereka. Padahal, kata dia, pengaruh panggilan seperti itu tidak sederhana tapi maknanya menunjukkan strata usia yang menentukan norma kesopanan dan etika bersosial.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda
Berita Lainnya:
Jangan Cuma Rebahan, Aktif Bergerak Bisa Tingkatkan Kesehatan Mental

Ia mendapati perubahan-perubahan tersebut dipengaruhi revolusi teknologi dan informasi yang termasuk di dalamnya pemanfaatan sosial media tak terkontrol oleh anak muda. “Kesenjangan yang tak kasat mata ini berimplikasi pada kesehatan jiwa generasi muda. Mereka menjadi penyendiri, mudah sedih, putus asa, masa bodoh dengan lingkungan dan semacamnya,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Seniarto yang juga Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI itu, menjelaskan dampak kesenjangan terhadap gangguan kesehatan jiwa anak muda tidak bisa dianggap enteng. Hal tersebut dibuktikan melalui hasil skrining kesehatan jiwa pada mahasiswa baru FISIP UI yang dilakukan sejak 2019 menunjukkan tak sedikit dari mereka tumbuh niat bunuh diri. Interpretasi hasil skrining kesehatan jiwa mahasiswa baru menunjukkan keinginan bunuh diri berada di angka 10,8 persen per tahun.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh
Berita Lainnya:
'Taklukkan' Cuaca Terik: Ini Tips Jitu Jaga Tubuh Tetap Sehat dan Nyaman

Meski demikian, ia menyebutkan persentase tersebut masih di bawah kategori seriously considered suicide yang dipatok pada angka 18,8 persen-25,5 persen per tahun. “Namun hal itu tidak mengurangi peringatan untuk memperhatikan isu kesehatan jiwa pada generasi muda yang salah satunya dapat ditekan melalui dialog antargenerasi tadi,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Piala Dunia U-17 Indonesia mulai berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember 2023.
Segera beli dan dapatkan tiket resmi pertandingan Piala Dunia U-17 di Jakarta, Bandung, Solo,
dan Surabaya di laman https://www.tickets-u17worldcup.com/matches

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

sumber : ANTARA

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَّفْسَكَ عَلَىٰ آثَارِهِمْ إِن لَّمْ يُؤْمِنُوا بِهَٰذَا الْحَدِيثِ أَسَفًا الكهف [6] Listen
Then perhaps you would kill yourself through grief over them, [O Muhammad], if they do not believe in this message, [and] out of sorrow. Al-Kahf ( The Cave ) [6] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi